Ardyan pradana

Thursday, April 14, 2011

TUGAS TENTANG ANGIOGRAFI

TUGAS TENTANG ANGIOGRAFI











OLEH : KELOMPOK III
KELAS : II.U
1. ARDYAN PRADANA PUTRA




SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES)
MATARAM
201I

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan atas limpahan rahmat dan berkahnya yang diberikan kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “ANGIOGRAFI”. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah IKD 3 (Ilmu Keperawatan Dasar). Terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini baik yang terlibat secara langsung maupun yang tidak’
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sangat kami harapkan agar terciptanya makalah yang lebih baik lagi.


Mataram, Maret 2011


Penyusun





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Angiografi
Fungsi dan manfaat Angiografi
Tujuan Angiografi
Indikasi Angiografi
Prosedur kerja Angiografi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA  
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Angiography adalah pencitraan pembuluh darah menggunakan air-larut ionik atau nonionik media kontras sinar X disuntikkan ke dalam aliran darah arteri (arteriografi) atau vena (Venography). Untuk pembuluh getah bening, media kontras digunakan berminyak.
Angiografi/Cath Lab adalah prosedur pemeriksaan invasif dengan sinar X (X-Ray) yang bertujuan menggambarkan pembuluh darah di berbagai bagian tubuh. Ingin kenal lebih jauh? berikut penjelasannya.
Injeksi bahan kontras ke arteri dan vena dilakukan baik secara langsung melalui tusukan jarum, atau menggunakan kateter angiografik percutaneously dimasukkan paling sering dibuat dari polietilen, poliuretan atau nilon. Kontras injeksi dilakukan dengan tangan (terutama di tusuk jarum langsung atau dalam arteri kaliber kecil.
Studi angiografik secara rutin dilakukan dengan anestesi lokal. Setelah infiltrasi kulit dan jaringan sekitar arteri atau vena yang akan ditusuk, sayatan kulit kecil dibuat, dan arteri yang ditusuk dengan jarum angiografik.
2. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian angiografi ?
b. Apakah fungsi dan manfaat dari angiografi?
c. Apakah tujuan dari angiografi?
d. Apakah Indikasi dari angiografi?
e. Bagaimanakah prosedur kerja dari angiografi?

3. Tujuan
Setelah mempelajari tentang angiografi diharapakan dapat:
a. Menyebutkan pengertian angiografi
b. Menyebutkan fungsi dan manfaat angiografi
c. Menyebutkan tujuan dilakukannya angiografi
d. Menyebutkan indikasi angiografi
e. Menjelaskan prosedur kerja dari angiografi





BAB II
PEMBAHASAN
DEFINISI ANGIOGRAFI

Angiography adalah pencitraan pembuluh darah menggunakan air-larut ionik atau nonionik media kontras sinar X disuntikkan ke dalam aliran darah arteri (arteriografi) atau vena (Venography). Untuk pembuluh getah bening, media kontras digunakan berminyak.
Angiografi/Cath Lab adalah prosedur pemeriksaan invasif dengan sinar X (X-Ray) yang bertujuan menggambarkan pembuluh darah di berbagai bagian tubuh. Ingin kenal lebih jauh? berikut penjelasannya.

Angiography berfungsi untuk menyelidiki negara normal dan patologis dari sistem khususnya kapal penyempitan lumen dan penyumbatan atau pelebaran aneurismal. Selain kondisi tumor, malformasi arteriovenosa (AVM) dan fistula arteriovenosa (aVF) atau sumber perdarahan diselidiki dengan angiografi. Komplikasi rendah tetapi agak berbeda sesuai dengan akses kapal. Dalam sistem arteri, tingkat komplikasi terendah dilaporkan untuk akses femoralis dengan 1,73%, 2,98% untuk arteriografi translumbar, dan tertinggi adalah pendekatan transaxillary dengan 3,23%. Komplikasi ini akan mengakibatkan terutama dari masalah lokal seperti hematoma, pseudoaneurysms dan fistula arteriovenosa, dll, atau dari kawat Pedoman dan manipulasi kateter. Kelompok kedua terdiri komplikasi efek samping bahan kontras pada fungsi ginjal dan efek sistemik atau reaksi alergi.
Angiografi sangat bermanfaat untuk memperlihatkan tumpukan plak pada pembuluh darah jantung, mendeteksi plak pada arteri carotis di leher yang menggangu aliran darah ke otak yang menyebabkan stroke, mengetahui kelainan pada pembuluh darah di otak, serta mengidentifikasi aneurisma intracranial atau bahkan adanya aneurisma pembuluh darah aorta.


TUJUAN ANGIOGRAFI
1. Untuk mendeteksi problem pada pembuluh darah yang ada di dalam atau yang menuju otak (contohnya, aneurysma, malformasi pembuluh datah, trombosis, penyempitan atau penyumbatan)
2. Untuk mempelajari pembuluh darah otak yang letaknya tidak normal (karena tumor, gumpalan darah, pembengkakan, spasme, tekanan otak meningkat, atau hydrocephalus)
3. Untuk menentukan pemasangan penjepit pembuluh darah pada saat pembedahan dan untuk mencek kondisi pembuluh tersebut.


sinar Yang Tejadi Selama Tes :
 Anda akan dibaringkan pada meja penyinaran pada saat dilakukan injeksi. Anda perlu berbaring dengan posisi lengan di sisi Anda.
 Anestesi local disuntikkan. Kemudian jarum dimasukkan ke arteri.
 Setelah dilakukan sinar-X untuk melihat letak jarum, dokter menginjeksikan cairan kontras khusus. Anda akan merasa seperti terbakar sesaat pada saat cairan kontras disuntikkan. Setelah itu Anda akan merasa hangat dan kemerahan, nyeri kepala sebentar, atau merasa asin di mulut. Bahkan mungkin Anda akan mual dan muntah.
 Setelah injekdi, dilakukan penyinaran -X, hasilnya diproses, dan dilihat. Tergantung pada hasil tersebut, mungkin akan dimasukkan cairan kontras lagi dan dilakukan penyinaran sinar-X serial.
 Jika sudah didapatkan hasil penyinaran sinar-X serial yang memuaskan, dokter menarik jarum. Perawat akan mencek apakah ada perubahan dan memasang perban

Yang Terjadi Setelah Tes :

 Biasanya, Anda akan beristirahat di tempat tidur selama 12 sampai 24 jam dan mendapat obat untuk nyeri. Perawat akan memeriksa Anda setiap jam selama 4 jam pertama dan kemudian tiap 4 jam.
 Anda akan dikompres es pada tempat suntikkan untuk membuat rasa nyaman dan mengurangi pembengkakan.
 Jika injeksi pada paha dalam, maka jagalah kaki tetap lurus selama 12 jam atau lebih. Jika pada daerah leher, perawat akan memeriksa kemampuan menelan dan pernafasan Anda.
 Setelah tes. Anda bisa kembali ke diet normal. Minumlah cairan untuk membantu mengeluarkan cairan kontras


INDIKASI
1. Penyakit koroner
• Serangan angina baru
• Angina tidak stabil
• Iscemia tidak tampak
(Treadmill Test positif)- TMT
• Nyeri dada

2. Infark miocard
• Angina tidak stabil post infark
• Gagal thrombosis
• Shock
• Komplikasi mekanik
3. Evaluasi :
a) Post operasi CABG (Coronary Bypass Graff)
b) Post PTCA
c) Penelitian
KONTRA INDIKASI
1. Relatif
- Cronic heart failure tidak terkontrol, hipertensi, aritmia
1 bulan- Cerebrovasculer accident / cerebrovasculer desease
- Infeksi / demam
- Elektrolit inbalance
- Perdarahan gastro intestinal akut
- Kehamilan
- Anti koagulasi
- Pasien tidak kooperatif
- Keracunan obat
- Gagal ginjal

2. Mutlak
- Tidak cukup perlengkapan / fasilitas

PERSIAPAN
a. Alat
1) Satu set angio pack yang terdiri dari
 Abdominal sheet 1
 Towel segi empat 3
 Lithotomy sheet 1
 I/I cover 1
 Hand towel 2
 Goun 2
 Sigle Layer 1

2) Satu set angio instrument yang terdiri:
- Sponge Holder 1
- Towel Clip 4
- Arteri klem besar 1
- Arteri klem kecil 1
- Galipot 2
- Kidney disk 2
- Round bowl 1
- Tray 1

3). Gauze swab 2 pack
4). Gauze depper 1 pack
5). Syringe 10 cc 2
6). Blade scapel No: 11 1
7). Nedle percutan 1
8).Introduser sheath 1 set
9).J wire 0.038 inc 3 mm 150 cm 1
10).Kateter Judkin Left 4 6 F 1
11).Kateter Judkin Right 4 6 F 1
12).Kateter pigtail 6 F bila diperlukan
13).Pressure monitor Line152 cm 1
14).Glove steril 1 pc
15).Three Way rotating 1
16).Dome steril 1
17).Cairan :

- Nacl 0.9 % + heparin 2500 iu 2 flb
- Betadin Solution secukupnya
- Alkohol 70% secukupnya

18). Obat-obatan
- Lidokain 2%/xylocain 5 amp/20 cc
- Kontras secukupnya
b. Pasien
Pasien biasanya di puasakan 4 – 6 jam sebelum tindakan dan dilakukan pemeriksaan lab ( Hb, Ht, ureum, creatinin)
Berikan penjelasan tentang tindakan / prosedur yang akan dilakukan, tehnik batuk, nafas dalam dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama tindakan berlangsung
c. Administrasi
 Informed concent
 Status/file pasien
 Surat jaminan

PROSEDUR TINDAKAN
1. Pasien masuk ruang tindakan
2. Dilakukan perekaman EKG (Elektrokardiografi) 12 lead
3. Preparasi daerah yang akan dilakukan pungsi bila FEAR(Femoral arteri right) bersihkan daerah inguinalis kanan dan kiri dengan betadin 10%secara aseptik dan anti septik
Bila di radialis / brakialis bersihkan dengan betadin 10% daerah sekitarnya .dengan teknik aseptic dan antiseptik.
4. Tutup daerah ,tusukan dengan duk.lubang,daerah dada dan perut dengan laken dan daerah extremitas bawah dengan laken besar,semua dalam keadaan steril.
5. Dilakukan anestesi lokal dahulu ,dengan lidocain 2 % kemudian dibuat sayatan /luka kecil.
6. Dilakukan pungsi FEAR , masukan J wire / pendek.
7. Setelah J wire pendek masukan sheath jarum dicabut wire dipertahankan pada pembuluh darah, kemudian sheath masuk bersama introduser J wire pendek, dicabut
8. Spoel sheath dengan NaCL + heparin 2500 iu, sebelumnya .aspirasi ,spoul sampai bersih.
9. Masukan kateter JUDKIN RIGHT 4. 6 F .yang didalam nya sudah ada J wire panjang. masukan sampai + 1/3 bawah lutut dan tahan wire.
10. Bila kateter sudah sampai di sinus valsava, dorong wire panjang pada saat sistolik supaya masuk ke LV(Left Ventrikel),setelah masuk LV tarik wire panjang .saambung dengan three way aspirasi sedikit kemudian di lakukan pengukuran dan pullback kateter untuk mengukur gradien .
11. Bila kateter sudah masuk ke muara RCA(Right Coronary Arteri)
12. Dilakukan kororanografi dengan posisi RAO(Right Anterior Obliqe) 300 dan LAO(Left Anterior Obliqe) 400, CRANIAL 150 – 200.
13. Cabut cartheter dan ganti dengan JUDKIN LEFT 4 6 F.
14. Lakukan pengambilan gambar pada posisi :
• LAO – CRANIAL ( 400 – 250
• RAO – CAUDAL ( 20 – 20 )
• CRANIAL ( 300 )
• CAUDAL ( 30 )
• ( LAO 45 – CAU 20 )
15. Cabut kateter dan ganti dengan pigtail untuk LV grafi bila diperlukan.
16. Masukkan pigtail sampai LV dan sambung kateter dengan alat injektor dengan ketentuan volume 30 kecepatan 12 ml / sec dengan posisi RAO 30 tekanan 450 Psi
17. Prosedur selesai pasien diberi penjelasan bersihkan daerah tusukan, alat – alat di bersihkan dan di rendam
18. Pasien di pindahkan ke RR(Recovery Room).

BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat di ambil beberapa kesimpulan, antara lain:
a. Angiografi adalah pencitraan pembuluh darah menggunakan air-larut ionik atau nonionik media kontras sinar X disuntikkan ke dalam aliran darah arteri (arteriografi) atau vena (Venography)
b. Tujuan angiografi antara lain; untuk mendeteksi problem pada pembuluh darah yang ada di dalam atau yang menuju otak, Untuk mempelajari pembuluh darah otak yang letaknya tidak normal.
c. Angiografi sangat bermanfaat untuk memperlihatkan tumpukan plak pada pembuluh darah jantung, mendeteksi plak pada arteri carotis di leher yang menggangu aliran darah ke otak yang menyebabkan stroke, mengetahui kelainan pada pembuluh darah di otak, serta mengidentifikasi aneurisma intracranial atau bahkan adanya aneurisma pembuluh darah aorta.
2. SARAN
Bagi para mahasiswa diharapkan semakin menambah pengetahuan tentang angiografi, baik itu dari buku, majalah, internet atau pun jurnal-jurnal kesehatan agar semakin menguatkan pengetahuan tentang angiografi ini,


DAFTAR PUSTAKA

http://www.news-medical.net/article/medical-news=tweets.aspx
http://www.suryahusadha.com/index.php?option=com_myblog&show=intro-3.htm|&itemit=94

1 comment:

  1. gag di suruh kritik nih -_-" padahal masih banyak kekurangan loh =D

    ReplyDelete